Ditemukan! Satu makam yang bertuliskan kaligraphi Arab dengan kalimat:
(Mahbub Qulub Al-Khalaiq) محبوب قلوب الخلائق
Yang bermakna "Orang yang dicintai oleh orang ramai", pesan dari kalimat tersebut seolah menceritakan tentang kriteria seorang pemimpin yang sangat dicintai rakyatnya, berlaku adil dan bijaksana. Sungguh mulia…
Adapun pusara makam ini ditemukan di sebuah gundukan yang terdapat areal persawahan Gampong (Desa) Matang Ulim Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara. Penemuan luar biasa ini berkat informasi dari seorang narasumber yang kebetulan bertempat tinggal di kawasan tersebut setelah shalat jum’at, 11 November 2011, menurut cerita yang berkembang di masyarakat, masih terdapat banyak sisa nisan kerajaan di kawasan itu.
Tim CISAH juga yakin bahwa pasangan nisan sebelah kepala makam ini masih ada, dan sepertinya sudah tertimbun tanah, ini beralasan! karena kondisi kawasan itu kebetulan pernah diterjang tsunami tahun 2004 lalu, untuk itu tim CISAH terpaksa melakukan pencarian beberapa waktu kedepan. Biasanya batu nisan sebelah kepala memberitahukan kriteria pemilik makam dengan ayat-ayat Al-Qur'an, dan batu nisan sebelah kaki akan memperjelas nama pemiliknya
Penemuan batu nisan dengan motif kaligraphi sejenis merupakan yang ketiga kalinya setelah 2 sebelumnya di ditemukan di daerah Leubok Tuwe Kecamatan Meurah Mulia kabupaten Aceh Utara pada tahun 2007. Tim CISAH belum bisa memastikan nama pemilik makam tersebut, namun menurut bacaan Abu Taqiyuddin, nama yang muncul dari goresan kaligrafi pada batu itu adalah “Ibnu Khaddajih”, walau belum mendapatkan kepastian, tapi penemuan ini sekali lagi telah memperkaya informasi demi penyelesaian kajian sejarah Kerajaan Islam Samudra Pasai.
CISAH akan senantiasa berusaha, walau sampai sekarang biaya/pendanaan dilakukan secara sukarela dari anggotanya, ucapan terimakasih kami kepada masyarakat yang ikut memberikan tenaga baik moril maupun materil. juga kepada donatur-donatur yang telah menyumbang dana, bagi kami itu sangat membantu, siapa lagi yang akan peduli selain kita hari ini?
Penemuan batu nisan dengan motif kaligraphi sejenis merupakan yang ketiga kalinya setelah 2 sebelumnya di ditemukan di daerah Leubok Tuwe Kecamatan Meurah Mulia kabupaten Aceh Utara pada tahun 2007. Tim CISAH belum bisa memastikan nama pemilik makam tersebut, namun menurut bacaan Abu Taqiyuddin, nama yang muncul dari goresan kaligrafi pada batu itu adalah “Ibnu Khaddajih”, walau belum mendapatkan kepastian, tapi penemuan ini sekali lagi telah memperkaya informasi demi penyelesaian kajian sejarah Kerajaan Islam Samudra Pasai. 
0 Comments:
Post a Comment