Kiamat, adalah sesuatu yang mutlak akan terjadi, dan beberapa tanda sebelum kiamat pun telah banyak dibahas, seperti Dajjal dan Ya’juj Ma’juj yang sudah tidak asing lagi. Keduanya bersumber pada al qur'an dan hadist-hadis shahih.
Berlandaskan sumber primer, yakni Al Qur'an dan hadis, tentu saja, ada sesosok makhluk lain yang juga akan keluar menjelang kiamat. Itulah Dabbah, hewan melata yang keluar dari dalam tanah.
Tentang ciri-ciri ad Dabbah, Sebagian ulama telah menyebutkan, diantaranya:
- Dâbbah berbentuk manusia raksasa
- Dabbah berbentuk ular besar
- Berbentuk al-Jassasah, semacam makhluk berbulu putih misterius
- dan diriwayatkan pula bahwa dabbah berbentuk tikus yang memiliki sejumlah kaki, yang panjangnya enam puluh hasta
Namun, tidak satu pun ciri-ciri yang disebutkan tersebut ditopang dan dikuatkan oleh dalil, baik dari ayat Al Qur`an maupun dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih.
Dalam tafsir dari ayat 82 surat An Naml, Al ‘Allamah As Sa’dy berkata: “Allah dan Rasul-Nya tidaklah menyebutkan bagaimana wujud binatang melata ini, akan tetapi beliau menyebutkan dampak dan maksud dari dikeluarkannya binatang tersebut. Itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah.
Dabbatul Ard berbicara kepada manusia dengan cara di luar kebiasaan ketika telah jatuh ketetapan atas mereka, dan ketika mereka meragukan ayat-ayat Allah, hingga ia menjadi hujjah dan bukti bagi orang-orang yang beriman dan hujjah atas orang-orang yang menentang” (Tafsir As Sa’dy hal. 581).
Mengenai tempat keluarnya dabbah, beberapa ulama memiliki pendapat yang berlainan, namun pendapat yang paling kuat mengatakan bahwa dabbah akan keluar dari Mekkah, tepatnya dari masjid yang paling mulia.
Pendapat tersebut diperkuat dengan adanya hadis yang diriwayatkan oleh Hudzaifah bin Asid dalam Majma'u Az Zawawid VIII/ 7-8, yang berbunyi: "Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah."
Setelah dabbah keluar, dia akan berbicara dengan manusia. Ia juga akan memberi tanda kepada orang kafir dan juga orang yang beriman kepada Allah. Bagi orang-orang kafir, dabbah akan memberi tanda pada hidungnya sebagai tanda kekufurannya.
Sedangkan untuk orang yang beriman, dabbah akan memberi tanda pada wajah mereka, sehingga wajah orang-orang yang beriman tersebut menjadi bersinar.
Ketika matahari telah terbit dari barat maka tertutuplah pintu tobat dan dicaplah manusia menurut kelompok mereka. Lalu muncullah binatang bumi yang akan menekankan bahwa pintu taubat benar-benar telah tertutup.
Maka, cukuplah bagi kita untuk mengimani apa yang telah disebutkan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ad Dabbah, tanpa perlu menetapkan ciri-cirinya secara mendetail, karena perkara tersebut termasuk hal ghaib yang tidak bisa diketahui kecuali dari wahyu berupa ayat Al Qur`an ataupun hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih.
WALLAHU’ALAM BISSHAWAB
0 Comments:
Post a Comment