728x90 AdSpace

Latest News

Siswa Siswi Aceh Diajak Melakukan Seks Bebas

Lembar brosur cegah HIV yang salah kaprah
 18+ (PERHATIAN)

Yang anda lihat saat ini adalah selembar brosur yang dibagikan secara cuma-cuma oleh seorang wanita mirip sales (sepertinya petugas sosialisasi HIV-Aids) kepada siswi-siswi setingkat SMP/SMA yang sedang mengerjakan tugas kelompok di salah satu café terbuka dekat pantai Kota Lhokseumawe (02/09/14). Kebetulan saya berada di sana saat itu.

Gambar pada brosur ini sengaja tidak saya sensor, saya biarkan seperti adanya, maksud saya, supaya kita lebih mengetahui pokok permasalahannya, karena ini di bagikan secara terbuka kepada siswa-siswi di Lhokseumawe. Kemudian sebagai bahan pertimbangan kita terhadap usaha orang-orang tak beragama dari luar sana dalam mendekatkan generasi kita pada seks bebas dan membawa mereka jauh dari norma agama.

Bagi saya, cara sosialisasi se vulgar ini bukanlah solusi, malah menambah masalah. Untuk negara-negara yang tak mengenal agama mungkin efektif, tapi untuk bangsa-bangsa beradab yang masih kental agama seperti di Aceh, sosialisasi semacam ini akan dianggap pelecehan terhadap syari’at, karena sampai saat ini saya yakin rakyat Aceh masih percaya bahwa Islam adalah jalan keluar bagi setiap penyakit sosial yang di derita bangsa ini.

Perhatikan gaya desain, brosur itu menampilkan seorang lelaki berkeluarga, punya anak dan istri, tapi ketika berada di luar, laki-laki itu mencari pemuas nafsu dengan modal kondom saja. Dan, pada kolom ketiga brosur sebelah atas, terdapat kalimat "Di luar banyak godaan, anak istri jangan sampai ketularan, selalu gunakan kondom" di ucapkan oleh perempuan yang digambarkan sebagai istri si laki-laki tadi. Ini memberikan isyarat bahwa sang istri rela suaminya melakukan seks di luar rumah, dengan catatan tidak membawa pulang penyakit. Kan, b*jingan itu namanya.

Di kolom pertama lain lagi, brosur dengan jelas menampilkan cara menggunakan kondom, bukan hanya itu, tapi ikut memperkenalkan cara melakukan hubungan seksual menggunakan kondom dengan lawan jenis, detail cara memasukkan alat kelamin, hingga kepada pengenalan anal dan oral seks. B*jingan lagi kan!

Penting untuk di ingat, ini disosialisasikan pada remaja, alias belum berusia 18 tahun ke atas. Artinya, sebentar lagi akan ada opini baru yang membolehkan remaja usia 18 tahun ke bawah menonton video porno dan melakukan hubungan seks di luar nikah, alasannya karena mereka sudah mengerti hal-hal demikian. Jika seandainya brosur ini saya temukan di rumah sakit khusus, takkan pernah saya komplain. Tapi ketika di bagikan secara bebas, kepada siswa-siswi pula, itu yang jadi masalah.

Yang membuat heran saya, pada kolom tengah brosur sebelah bawah, terdapat logo-logo yang mengisyaratkan dukungan terhadap cara sosialisasi model itu, dan di salah satu logonya, terdapat logo NU (Nahdatul Ulama). Apa itu maksudnya? Apa NU setuju? Atau NU tidak tahu bahwa logonya akan diletakkan di brosur haramj*d*h itu?!
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 Comments:

Item Reviewed: Siswa Siswi Aceh Diajak Melakukan Seks Bebas Rating: 5 Reviewed By: el asyi